Model Atap Minim Bocor


Model atap memang banyak ragamnya,Untuk tujuan estetika bagian atap bangunan seringkali dieksplorasi bentuknya.Tetapi, tahukah Anda, semakin rumit bentuk atap, semakin semakin besar pula risiko bocornya? Apa saja yang harus diperhatikan dari setiap elemen atap agar bisa terhindar dari bocor? Berikut ulasannya.


Sebelum membangun rumah atau membeli rumah, ada baiknya Anda mengetahui aneka model atap. Ini diperlukan guna mengetahui berbagai kelemahan dan kelebihan suatu bentuk atap, hingga Anda tak harus selalu berjibaku dengan yang namanya bocor. Secara umum, jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk lainnya, desain atap yang terbilang paling minim bocor adalah atap pelana.Dan model atap yang rawan bocor adalah atap model limas yang biasanya selalu terjadi keretakan di wuwungan(karpus).


Pemilihan bentuk atap yang seperti ini juga berkaitan dengan karakteristik Indonesia yang merupakan negara tropis dengan curah hujan yang tinggi. Jangan karena tertarik dengan desain atap dari negara empat musim, lantas begitu saja menerapkannya pada rumah Anda. Jika ternyata desain atap tersebut tidak sesuai maka akan memberikan ketidakkenyamanan bagi penghuni.

Dilihat dari penjelasan teorinya, desain atap yang cocok adalah atap yang minim sambungan. Semakin sedikit sambungan, semakin kecil juga risiko bocor.Dan tipe Atap model Pelana adalah type atap yang minim sambungan.Selain itu, jangan lupa dengan kemiringan atap.Kemiringan atap minimum 30 derajat.  Jangan membuat kemiringan kurang dari itu karena pasti beresiko besar mengalami bocor. 
 

0 Response to "Model Atap Minim Bocor "